Dialah yang menciptakan untukmu segala yang ada di bumi, kemudian Dia mengarah ke[46] langit lalu Dia menyempurnakan-Nya[47] tujuh[48] langit, dan Dia maha Mengetahui segala sesuatu[49].
[46] Istawa berarti ia menjadi teguh atau berada dalam keadaan mantap. Istawa ilasy syai berarti ia berpaling kepada suatu benda atau ia menunjukan perhatiannya ke situ (Lane).
[47] Sawwa-hu berarti ia menjadikannya seragam atau sama, sesuai atau serasi dalam beberapa bagiannya, ia membentuknya dengan cara yang pantas, ia menjadikannya cocok menurut keperluannya, ia menyempurnakannya atau ia meletakannya dalam keadaan yang tepat atau baik (Lane).